KATA-KATA SAKTI MUDAH DI UCAPKAN
3 KATA SAKTI
Kali ini akan membahas tentang tiga kata sakti yang sering terlupakan oleh kita,yaitu “maaf”,”tolong”,dan “terima kasih”. Ketiganya adalah kata-kata yang terlihat sederhana, namun sebenarnya memiliki arti yang sangat besar dan bermakna positif bagi siapa saja yang mendengarnya.Kalau memang bermakna positif, tapi mengapa kata-kata tersebut terkadang sangat sulit keluar dari mulut kita ya?
1. Maaf
Manusia
adalah tempatnya salah dan khilaf,seperti ungkapan terkenal “nobody’s perfect”.Dari
mulai tukang becak sampai seorang presiden sekalipun,pasti pernah berbuat
kesalahan.Bahkan Nabi Muhammad saw,pemimpin terhebat dan terbesar umat manusia
sepanjang sejarah,pernah berbuat kesalahan dan di tegur oleh Allah sewaktu beliau memalingkan pandangan dari
seorang buta bernama Abdullah bin ummi maktum yang ingin mendapat pengajaran
tentang Islam.
Di gambarkan saat itu
Rasulullah berwajah masam dan memalingkan pandangan dari si buta karena sedang
menjamu para pembesar suku Quraisy.Atas sikapnya ini,Allah menegur beliau yang
di abadikan di dalam Al-Qur’an surat ke 80, ‘Abasa.Inilah yang membedakan
antara manusia biasa dengan seorang Nabi.Di saat seorang Nabi berbuat
kesalahan,Sang Maha pencipta yang langsung memberikan teguran dengan cara-Nya.
Kalau seorang Nabi saja
yang sebenarnya terjaga dari dosa melakukan kesalahan,bagaimana kita ini?Tapi
kenapa tetap susah sekali untuk mengucapkan kata “maaf”?Jawabannya adalah
karena “maaf”membutuhkan keikhlasan yang luar biasa bagi yang
mengucapkannya.Selain itu,banyak yang tidak mau mengucapkan karena anggapan
salah selama ini yang menyatakan bahwa meminta maaf itu berbanding lurus dengan
kekalahan,kelemahan dan ketidakberdayaan.
Padahal tidak seperti
itu.Meminta maaf justru akan membuat kita semakin mulia,bukan hanya di sisi
manusia namun juga di sisi Allah.Di sisi manusia,meminta maaf akan menumbuhkan
rasa kasih sayang di antara sesame.Jika orang yang meminta maaf tulus dan
ikhlas,maka itu bisa di rasakan oleh orang yang dimintakan maaf,dan hal
tersebut akan menyambung kembali tali silaturahmi di antara keduanya.Suatu
permusuhan yang sudah sangat lama bisa selesai hanya jika salah satu pihak
berinisiatif untuk meminta maaf.
Di sisi Allah,orang yang
meminta maaf tulus kepada orang lain akan dilihat oleh-Nya sebagai orang yang
rendah hati dan tidak sombong.Kesombongan sering menjadi alasan mengapa kita tidak mau meminta maaf.Dari
mulai sombong karena harta,jabatan atau pangkat,hingga kesombongan karena
merasa tidak bersalah.Kesombongan adalah sifatnya syaitan karena itulah sifat
yang ditunjukkan pertama kalinya di saat dia tidak mau sujud kepada Nabi Adam.
Kesombongan dapat
menghalangi seseorang untuk masuk ke dalam Surga,meskipun bentuk kesombongan
itu teramat kecil.Rasulullah saw bersabda, “Tidak masuk surga orang yang di dalam
hati ada kesombongan meskipun hanya sebesar biji sawi .” (HR.Muslim)
Meminta maaf dapat menghilangkan rasa sombong yang ada dalam hati karena membuat kita bisa menerima keadaan diri sebagai makhluk yang tidak mungkin luput dari kesalahan.Mengucapkan “maaf” tidak berarti kita mengakui kekalahan,melainkan membawa kemenangan karena mampu menguasai emosi kesombongan yang ada di dalam hati kita. “Maaf” mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama dan kebenaran adalah hak bagi siapa saja,tanpa terkecuali.
2. Tolong
Manusia
diciptakan sebagai makhluk sosial.Maksudnya,tidak akan bisa hidup tanpa bantuan
orang lain.Bahkan,sampai meninggal dunia pun kita masih membutuhkan bantuan,paling
tidak 4 orang ,untuk mengangkat jenazah kita dan dimasukkan ke dalam
kubur.Setelah sadar dengan kenyataan tersebut,lalu mengapa kata “tolong” sulit
diucapkan ya?Apalagi,bagi orang-orang yang merasa memiliki kedudukan social
yang tinggi.
Padahal,Kedudukan sosial
berpengaruh dalam bidang pekerjaan,dan tidak berpengaruh apa-apa,dan bukan
dalam derajat manusia.Sesama manusia itu tidak ada perbedaan status,kecuali
tingkat ketakwaannya.Kata “tolong” membuat kita sadar akan keterbatasan dan kelemahan
yang di milliki. “tolong” membuat kita lebih mampu untuk menerima diri sendiri
secara apa adanya,dan melihat apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan.
Ada sebagian orang merasa
tidak perlu meminta tolong karena menganggap orang yang kita perintahkan itu
mrmang sedang mengerjakan kewajibannya.Seperti saat seorang majikan meminta
untuk menyuci pakaian,mungkin sang majikan memang sudah menganggap bahwa tugas
pembantu itu salah satunya ya mencuci pakaian,jadi tidak perlu lagi menyuruhnya
dengan embel-embel kata “tolong”.Terkadang hidup ini ada saaatnya kita
berada di atas ada saatnya juga kita
berada di bawah ,Karena hidup ini kan seperti roda yang berputar.
Allah berfirman, “…Dan
tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,dan jangan
tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (QS.Al-Maidah [5]:2).
Jika ada seseorang yang
meminta pertolongan kepada kita dan kita dalam kapasitas mampu untuk
menoloongnya ,maka wajib hukumnya untuk memberikan pertolongan.Apalagi,jika
orang yang meminta pertolongan sedang dalam kondisi terzhalimi.
Seperti yang telah
dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya, “Tolonglah saudaramu yang menzhalimi dan
yang terzhalimi.” Para sahabat pun bertanya, “Menolong yang terzhalimi memang
kami lakukan,tapi bagaimana menolong orang yang berbuat zhalim?” Rasulullah
menjawab, “Membantu mencegahnya dari terus menerus melakukan kezhaliman itu
berarti engkau telah menolongnya.” (Bukhari dan Ahmad)
3.Terima
Kasih
Ucapan “terima kasih”
adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt melalui perantara
manusia.Syukur sendiri merupakan hal yang diperinjtahkan oleh Allah Swt dalam
firman-Nya, “Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkam: ‘Sesungguhnya jika kamu
bersyukur,niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-ku sangat berat.”’ (QS.Ibrahim [14]:7)
Dalam ayat tersebut,
sebenarnya sama saja dengan hubungan terhadap sesame manusia.Disaat kita
mendapatkan pertolongan/bantuan dari orang lain,lalu kita menghargai dengan
mengucakan “terimah kasih” atas segala
pertolongannya,maka bisa dipastikan orang itu akan merasa senang dan mau untuk
menolong lagi di lain kesempatan.
Jangan pernah lupa mengucakan
“terima kasih” ,karena itu adalah penghargaan terhadap segala kebaikan yang
telah diberikan orang lain kepada kita.Namun sayangnya,kita sering sekali lupa
dengan mengucap kata sakti ini.Bagi sebagian yang lain, “terima kasih” sangat
sulit di ucapkan karena ucapan ”terima kasih” membutuhkan ketulusan dari yang
mengucapkannya.
Ingat Selalu
3 Kata Sakti
Jangan pernah
lupa untuk selalu membiasakan diri mengucapkan kata “maaf”, “tolong”, dan
“terima kasih” kepada siapa pun karena kekuatan kata-kata tersebut sangat luar
biasa. Bukan saja bagi yang mendengar, tapi juga bagi yang mengucapkan.Ketiga
kata tersebut akan melatih kita untuk belajar menghargai orang lain.Dengan
mampu menghargai orang lain,kita telah menghargai diri kita sendiri.
Dengan sering
mengucapkannya,maka hubungan silaturahmi akan terbangun lebih baik antara
manusia.Jika silaturahmi sudah terjaga,maka kita tinggal tunggu bonus dari
Allah.Salah satu hadits yang menceritakan tentang silaturahmi yaitu, “Barang
siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan
usianya,maka hendaklah dia menyambung tali silaturahmi.”(HR.Muslim).
Posting Komentar untuk "KATA-KATA SAKTI MUDAH DI UCAPKAN"