5 Aplikasi Kamera Tembus Pandang yang Dilarang Karena Berpotensi Bahaya
Aplikasi kamera tembus pandang yang dilarang ternyata cukup banyak jumlahnya. Apakah aplikasi-aplikasi tersebut benar-benar dilarang, mengingat tidak sedikit jumlah pencarian aplikasi tersebut di Google Play Store sejak akhir tahun 2020 bahkan hingga sekarang?
Permasalahan sebenarnya bukan pada dilarang atau tidaknya aplikasi tersebut, tapi pada penyalahgunaan yang dilakukan penggunanya. Dampak selanjutnya bisa berimbas pada masalah pelecehan dan keisengan tidak bertanggung jawab. Berikut beberapa aplikasi kamera tembus pandang yang berpotensi bahaya:
1. Full Body Scanner
Jumlah aplikasi kamera tembus pandang yang dilarang terus bertambah. Salah satunya adalah Full Body Scanner. Aplikasi ini memang digunakan untuk keisengan belaka, walau tak menampik ada juga yang menggunakannya dengan tujuan negatif dengan cara menyebarluaskan foto yang dihasilkan.
Aplikasi ini terindikasi bahaya karena memungkinkan penggunanya melihat tubuh orang lain yang aslinya mengenakan pakaian. Walaupun hasil foto “telanjang” yang dihasilkan bukan dalam arti sebenarnya, tapi siapapun tentu tidak akan suka dijadikan sebagai bahan keisengan yang bersifat buruk.
2. Xray Scanner Prank
Untuk dapat menginstal aplikasi Xray Scanner Prank sebenarnya tidak semudah menginstal aplikasi-aplikasi lainnya. Ketika ingin menginstal aplikasi ini, pengguna diharuskan menginstall 9Apps terlebih dahulu. Namun, aplikasi 9Apps ini ternyata tidak tersedia bebas di Play Store.
Alasan keamanan menjadi penyebab utama pelarangan aplikasi ini. Juga agar tidak terjadi penyalahgunaan, seperti penyebarluasan dengan tujuan negatif. Selain itu, aplikasi ini juga dikhawatirkan memiliki tujuan manipulasi yang bahaya karena scanner palsu yang digunakannya pada tubuh orang lain.
3. Scanning Body and Undressing People Prank
Banyak aplikasi kamera tembus pandang yang populer sejak tahun 2020 hingga sekarang. Namun, tidak sedikit juga aplikasi kamera tembus pandang yang dilarang penggunaannya. Contohnya adalah aplikasi yang cukup terkenal, yaitu Scanning Body and Undressing People Prank.
Salah satu hal yang mengkhawatirkan adalah pengguna aplikasi ini banyak yang berasal dari golongan anak kecil dan remaja. Penyebabnya karena aplikasi ini bisa diakses secara bebas di Play Store. Pertimbangan akan bahaya inilah yang membuat aplikasi ini akhirnya dilarang.
4. Girls Cloth Remover Body Scanner
Aplikasi Girls Cloth Remover Body Scanner termasuk dalam daftar aplikasi kamera yang dilarang. Sama seperti tiga aplikasi lainnya, aplikasi ini memungkinkan penggunanya dapat melihat tubuh orang lain tanpa berbalut pakaian, walaupun hasil foto dari aplikasi ini bukan real.
Aplikasi ini jelas memiliki daya pikat tersendiri karena memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk melakukan prank. Prank yang dilakukan dapat mempermalukan orang yang dijadikan sebagai objek foto. Dikhawatirkan aplikasi ini bisa digunakan oleh pihak yang minim tanggung jawab.
5. Body Scanner – Sexy Prank
Aplikasi kamera tembus pandang berikutnya yang dilarang bernama Body Scanner - Sexy Prank. Walau banyak yang menyukai aplikasi ini, tapi orang yang dijadikan objek foto jelas tidak menyukainya. Apalagi, jika hasil fotonya dipergunakan untuk kejahatan salah satu pihak.
Sebenarnya, memang tidak memungkinkan melihat tubuh orang lain yang terhalang oleh pakaian dengan sebenar-benarnya menggunakan aplikasi ini. Akan tetapi, banyaknya rekayasa kamera yang dilakukan membuat orang lain tidak nyaman. Sudah sepatutnya aplikasi ini dilarang.
Aplikasi kamera tembus pandang yang dilarang menawarkan aktivitas memotret objek yang terhalang benda padat. Kenyataannya, kamera yang benar-benar tembus pandang sebenarnya belum ada pada saat ini. Banyak kendala dalam mewujudkan implementasi fitur ini, termasuk mahalnya biaya pembuatan dan peralatan.
Posting Komentar untuk "5 Aplikasi Kamera Tembus Pandang yang Dilarang Karena Berpotensi Bahaya"